BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karya
sastra selalu mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu.
Perkembangan itu bisa dipengaruh karena factor teknologi maupun ilmu
pengetahuan yang semakin maju. Karya sastra itu sediri merupakan karya yang
dihasilkan oleh manusia berdasarkan nilai-nilai keindahan bahasa yang mereka
miliki bisa berbentuk lisan maupun tulisan.
Di
Indonesia itu sendiri, secara umum karya sastra terbagi menjadi dua yaitu,
sastra lama dan sastra baru dimana kehadiran sastra lama akan memberikan
pengaruh untuk kemudian munculnya sastra baru yang dikenal sebagai sastra
modern. Sastra modern tidak aka nada jika tidak didahului dengan sastra lama.
Untuk itu, dalam makalah ini, akan dibahas bagaimana sastra lama bisa memberikan
pengaruh terhadap munculnya sastra baru atau sastra modern.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
beberapa uraisan latar belajang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya
yaitu, bagaimana pengaruh sastra lama terhadap munculnya sastra modern?
C.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sastra
lama dalam sastra modern.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sastra Lama
Sastra
lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari kebudayaan Eropa.
Sastra lama disampaikan secara lisan karena pada zaman dulu masyarakat belum
mengenal bentuk tulisan
Sastra
lama merupakan karya satra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang terjadi
dari hasil ucapan orang zaman dulu. Cerita-cerita yang dituturkan banyak
mengandung pelajaran dan nilai-nilai luhur bagi masyarakatnya.
Sastra lama tumbuh dan berkembang seiring
dengan kondisi mssyarakat pada zamannya. Oleh karana itu sastra lama mempunyai
nuansa kebudayaan yang kental dan memiliki corak yang lekat dengan nilai dan
adat istiadat yang berlaku di dalam suatu daerah atau masyarakat tertentu.
Keanekaragaman budaya yang dimiliki suatu masyarakat, maka akan memperkaya
khazanah kesusastraan masyarakat itu sendiri.
Berikut
ini adalah bentuk-bentuk sastra lama :
1) Hikayat
Berasal
dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewa, peri, kerajaan yang
memliki kekuatan gaib. Kesaktian yang dimilki seseorang yang menjadi tokoh
dalam sebuah hikayat terkadang tidak masuk akal. Namun, tokohnya banyak
mengambil dari tokoh-tokoh sejarah seperti Hikayat Si Pitung dan Hikayat Si
Miskin.
2) Sejarah
Merupakan
salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa
sejarah yang pernah terjadi. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa
dibuktikan dengan fakta. Biasanya terdapat juga silsilah raja-raja yang ditulis
oleh para sastrawann masyarakat lama.
3) Kisah
Kisah
merupakan cerita tentang perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat
ke tempat lain. Seperti Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah
Abdullah ke Jedah.
4) Dongeng
Adalah
saslah suat cerita yang bersifat khayalan. Dongeng sendiri banyak ragamnya,
seperti fabel, mitos, pararel dan dongeng jenaka.
B.
Pengertian
Sastra Baru/ Modern
Prosa
baru merupakan karya sastra yang muncul setelah mendapat pengaruh dari
kebudayaan Barat. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru
Indonesia mulai fleksiberl dan bersifat universal dan dapat dinikmati oleh
masyarakat lebih luas.
Bentuk-bentuk
sastra baru :
1) Roman
Roman
adalah bentuk sastra baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengansegala suka dukanya.
2) Novel
Novel
berasal dari Italia, yaitu novella yang berarti berita. Novel adalah bentuk
prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting,
paling menarik dan yang mengandung konflik.
3) Cerpen
Cerpen
adalah bentuk prosa baru yag menceritakan sebagian kecil dari kehidupan
pelakunya yang terpenting dan paling menarik yang mana di dalamnya, boleh
terdapat pertikaian namun tidak merubah nasib pelakunya.
4) Riwayat
Riwayat
atau biografi adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman
hidup pengarang sendiri (otobiograi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain
sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
C.
Perbedaan
Sastra Lama dan Baru
Setelah
membaca pengertian dari kedua sastra yang ada pada makalah ini, tentu akan
ditemukan beberapa perbedaan. Selain melihat pada pengertiannya, bisa juga
dilihat dari bentuk-bentuk sastranya.
Hal
ini sangat perlu dilakukan dalam proses mencari pengaruh yang ada dari sastra
lama menuju munculnya sastra modern. Adapun perbedaan sastra lama dan sastra
modern dapat dilihat dari empat aspek. Keempat aspek tersebut adalah sebagai
berikut.
Pertama,
dilihat dari aspek bentuknya, sastra lama cenderung terikat. Tidak seperti
sastra modern yang mempunyai bentuk bebas (tidak terikat).
Kedua,
dilihat dari aspek tema, sastra lama lebih mengarah pada tema-tema kisah
kerajaan dan istana serta kaku. Sedangkan sastra modern, lebih kreatif dalam
pengembangan ceritanya dan bertemakan masyarakat secara luas.
Ketiga,
dilihat dari aspek bahasa, sastra lama lebih menggunakan bahasa melayu dan
bahasa arab. Sedangkan sastra modern menggunakan bahasa Indo-Eropa.
Keempat,
dilihat dari aspek perkembangannya, sastra lama secara lisan dan statis.
Sedangkan sastra modern berkembang melalui tulisan dan dinamis.
D.
Pengaruh
Sastra Lama ke Sastra Modern
Kehadiran
sastra modern tidak terlepas dari bekas-bekas sastra lama. Walau bagaimanapun,
sastra modern tidak akan muncul sebelum sastra lama itu ada. Jadi, sastra lama
yang mendahuluinya tentu akan memberikan banyak atau sedikit pengaruh pada
sastra modern.
Sebelum
mengenal bahasa tulis, masyarakat dahulu menyebarluaskan karya sastra melalui
mulut ke mulut dengan bahasa melayu. Karya-karya sastra itu seperti hikayat,
pantun, puisi, dan dongeng. Penyebarannyapun begitu statis. Sastra lama banyak
dipengaruhi oleh sastra islam sehingga banyak kata-kata yang sulit dimengerti
karena menggunakan bahasa melayu atau arab gundul. Masyarakat melayu baru mengenal
tulisan setelah masuknya kebudayaan Eropa.
Hubungan
sastra lama dengan sastra modern dapat dilihat dari hasil karya sastra yang
diterbitkan oleh sastra modern. Sastra lama cukup memberikan pengaruh yang
besar terhadap perkembangan sastra modern itu sendiri. Karena, pada angkkatan
Balai Pustaka, banyak sekali dongeng-dongeng dan hikayat hasil sastra lama
yang dikumpulkan oleh Balai Pustaka
untuk diterbitkan sebagai bahan bacaan bagi rakyat.
Bahasa
yang digunakan pada angkatan Balai Pustaka yang sudah tergolong sebagai sastra
modern masih menggunakan bahasa Melayu yang mana bahasa itu merupakan bekas
bahasa yang digunakan pada masa sastra lama.
Lahirnya
Balai Pustaka sangat menguntungkan kehidupan dan perkembangan sastra di tanah air baik
bidang prosa, puisi, dan drama. Peristiwa- peristiwa
sosial, kehidupan adat-istiadat, kehidupan agama, ataupun peristiwa kehidupan masyarakat lainnya banyak
yang direkam dalam buku-buku sastra yang
terbit pada masa itu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa pemaparan di atas, dapat
disimpulkan bahwa sastra lama memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
kehadiran sastra modern. Karya sastra yang diterbitkan pada masa sastra modern
adalah karya sastra yang dihasilkan pada masa sastra lama berupa hikayat dan
dongeng serta bahasa yang digunakan dalam karya sastranya masih menggunakan
bahasa melayu.
Daftar Pustaka
Agni,
Binar. 2010. Sastra Indonesia Lengkap. Jakarta: Hi-Fest Publishing.
Siswanto,
Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
S, Yudiono K.
2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: PT
Grasindo