Selasa, 26 April 2016

PENGARUH SASTRA LAMA TERHADAP SASTRA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Karya sastra selalu mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Perkembangan itu bisa dipengaruh karena factor teknologi maupun ilmu pengetahuan yang semakin maju. Karya sastra itu sediri merupakan karya yang dihasilkan oleh manusia berdasarkan nilai-nilai keindahan bahasa yang mereka miliki bisa berbentuk lisan maupun tulisan. 
Di Indonesia itu sendiri, secara umum karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, sastra lama dan sastra baru dimana kehadiran sastra lama akan memberikan pengaruh untuk kemudian munculnya sastra baru yang dikenal sebagai sastra modern. Sastra modern tidak aka nada jika tidak didahului dengan sastra lama. Untuk itu, dalam makalah ini, akan dibahas bagaimana sastra lama bisa memberikan pengaruh terhadap munculnya sastra baru atau sastra modern.
B.     Rumusan Masalah
Dari beberapa uraisan latar belajang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu, bagaimana pengaruh sastra lama terhadap munculnya sastra modern?
C.     Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sastra lama dalam sastra modern.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Sastra Lama
Sastra lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari kebudayaan Eropa. Sastra lama disampaikan secara lisan karena pada zaman dulu masyarakat belum mengenal bentuk tulisan
Sastra lama merupakan karya satra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang terjadi dari hasil ucapan orang zaman dulu. Cerita-cerita yang dituturkan banyak mengandung pelajaran dan nilai-nilai luhur bagi masyarakatnya.
Sastra lama tumbuh dan berkembang seiring dengan kondisi mssyarakat pada zamannya. Oleh karana itu sastra lama mempunyai nuansa kebudayaan yang kental dan memiliki corak yang lekat dengan nilai dan adat istiadat yang berlaku di dalam suatu daerah atau masyarakat tertentu. Keanekaragaman budaya yang dimiliki suatu masyarakat, maka akan memperkaya khazanah kesusastraan masyarakat itu sendiri.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk sastra lama :
1)      Hikayat
Berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewa, peri, kerajaan yang memliki kekuatan gaib. Kesaktian yang dimilki seseorang yang menjadi tokoh dalam sebuah hikayat terkadang tidak masuk akal. Namun, tokohnya banyak mengambil dari tokoh-tokoh sejarah seperti Hikayat Si Pitung dan Hikayat Si Miskin.
2)      Sejarah
Merupakan salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Biasanya terdapat juga silsilah raja-raja yang ditulis oleh para sastrawann masyarakat lama.

3)      Kisah
Kisah merupakan cerita tentang perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Seperti Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
4)      Dongeng
Adalah saslah suat cerita yang bersifat khayalan. Dongeng sendiri banyak ragamnya, seperti fabel, mitos, pararel dan dongeng jenaka.

B.     Pengertian Sastra Baru/ Modern
Prosa baru merupakan karya sastra yang muncul setelah mendapat pengaruh dari kebudayaan Barat. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai fleksiberl dan bersifat universal dan dapat dinikmati oleh masyarakat lebih luas.
Bentuk-bentuk sastra baru :
1)      Roman
Roman adalah bentuk sastra baru yang mengisahkan kehidupan  pelaku utamanya dengansegala suka dukanya.
2)      Novel
Novel berasal dari Italia, yaitu novella yang berarti berita. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik dan yang mengandung konflik.
3)      Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yag menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik yang mana di dalamnya, boleh terdapat pertikaian namun tidak merubah nasib pelakunya.
4)      Riwayat
Riwayat atau biografi adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiograi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.

C.     Perbedaan Sastra Lama dan Baru
Setelah membaca pengertian dari kedua sastra yang ada pada makalah ini, tentu akan ditemukan beberapa perbedaan. Selain melihat pada pengertiannya, bisa juga dilihat dari bentuk-bentuk sastranya.
Hal ini sangat perlu dilakukan dalam proses mencari pengaruh yang ada dari sastra lama menuju munculnya sastra modern. Adapun perbedaan sastra lama dan sastra modern dapat dilihat dari empat aspek. Keempat aspek tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, dilihat dari aspek bentuknya, sastra lama cenderung terikat. Tidak seperti sastra modern yang mempunyai bentuk bebas (tidak terikat).
Kedua, dilihat dari aspek tema, sastra lama lebih mengarah pada tema-tema kisah kerajaan dan istana serta kaku. Sedangkan sastra modern, lebih kreatif dalam pengembangan ceritanya dan bertemakan masyarakat secara luas.
Ketiga, dilihat dari aspek bahasa, sastra lama lebih menggunakan bahasa melayu dan bahasa arab. Sedangkan sastra modern menggunakan bahasa Indo-Eropa.
Keempat, dilihat dari aspek perkembangannya, sastra lama secara lisan dan statis. Sedangkan sastra modern berkembang melalui tulisan dan dinamis.






D.    Pengaruh Sastra Lama ke Sastra Modern
Kehadiran sastra modern tidak terlepas dari bekas-bekas sastra lama. Walau bagaimanapun, sastra modern tidak akan muncul sebelum sastra lama itu ada. Jadi, sastra lama yang mendahuluinya tentu akan memberikan banyak atau sedikit pengaruh pada sastra modern.
Sebelum mengenal bahasa tulis, masyarakat dahulu menyebarluaskan karya sastra melalui mulut ke mulut dengan bahasa melayu. Karya-karya sastra itu seperti hikayat, pantun, puisi, dan dongeng. Penyebarannyapun begitu statis. Sastra lama banyak dipengaruhi oleh sastra islam sehingga banyak kata-kata yang sulit dimengerti karena menggunakan bahasa melayu atau arab gundul. Masyarakat melayu baru mengenal tulisan setelah masuknya kebudayaan Eropa.
Hubungan sastra lama dengan sastra modern dapat dilihat dari hasil karya sastra yang diterbitkan oleh sastra modern. Sastra lama cukup memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan sastra modern itu sendiri. Karena, pada angkkatan Balai Pustaka, banyak sekali dongeng-dongeng dan hikayat hasil sastra lama yang  dikumpulkan oleh Balai Pustaka untuk diterbitkan sebagai bahan bacaan bagi rakyat.
Bahasa yang digunakan pada angkatan Balai Pustaka yang sudah tergolong sebagai sastra modern masih menggunakan bahasa Melayu yang mana bahasa itu merupakan bekas bahasa yang digunakan pada masa sastra lama.
 Lahirnya Balai Pustaka sangat menguntungkan kehidupan dan perkembangan sastra di tanah air baik bidang prosa, puisi, dan drama. Peristiwa- peristiwa sosial, kehidupan adat-istiadat, kehidupan agama, ataupun peristiwa kehidupan masyarakat lainnya banyak yang direkam dalam buku-buku sastra yang terbit pada masa itu.



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dari beberapa pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sastra lama memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kehadiran sastra modern. Karya sastra yang diterbitkan pada masa sastra modern adalah karya sastra yang dihasilkan pada masa sastra lama berupa hikayat dan dongeng serta bahasa yang digunakan dalam karya sastranya masih menggunakan bahasa melayu.


Daftar Pustaka

Agni, Binar. 2010. Sastra Indonesia Lengkap. Jakarta: Hi-Fest Publishing.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
S, Yudiono K. 2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: PT
           Grasindo